BAB IV
TERBENTUKNYA KESADARAN NASIONAL, IDENTITAS INDONESIA, DAN PERGERAKAN KEBANGSAAN INDONESIA
1. Latar belakang munculnya pergerakan nasional
a. Factor intern
ØAdanya kaum cerdik pandai ØPenderitaan, penindasan, dan perlakuan deskriminatif
ØPengaruh politik balas budi
b. Factor ekstern
ØKemenangan Jepang melawan Rusia pada tahun 1905
ØMasuknya paham-paham baru ke indonesia
1. Liberalisme
Paham liberalisme pertama kali dicetuskan oleh Adam Smith. Liberalisme berasal dari kata liberty yang artinya bebas. Menurut Coady dalam Distrbutive Justice : A Companion to Contemporary Political Philosophy, liberalisme didefinisikan sebagai suatu etika social yang menganjurkan kebebasan dan kesetaraan secara umum.
2. Nasionalisme
Nasionalisme berasal dari kata “nation” yang berarti bangsa. Nasionalisme adalah suatu gejala psikologis berupa rasa persamaan dari sekelompok manusia yang menimbulkan kesadaran sebagai suautu bangsa.
Dalam pengertian luas nasionalisme adalah persamaan cinta terhadap bangsa dan tanah airnya. Perasaan itu muncul karena adanya persamaan sejarah, agama, bahasa, kebudayaan, pemerintahan, tempat tinggal, dan keinginan untuk mempertahankan serta mengengbangkannya sebagai milik bersama.
Sebab-sebab timbulnya nasionalisme di eropa : 1). Munculnya faham rasionalisme dan romantisme; 2). Munculnya faham aufklarung dan kosmopolitanisme; 3). Terjadinya revolusi perancis.
Nasionalisme di wilayah asia dipengaruhi atau disebabkan oleh : 1). Adanya kenangan akan kejayaan masa lampau; 2). Imperialisme; 3). Pengaruh faham revolusi perancis.
3. Sosialisme
Sosialisme merupakan faham yang menekankan perhatian pada masyarakat secara keseluruhan.
Tokoh sosialisme ini adalah Karl Max, dalam bukunya yang berjudul das Capital, dia menyatakan bahwa sejarah masyarakat merupakan sejarah perjuangan kelas, dan yang akan menang ialah golongan proletar (kaum miskin). Hasil perjuangan golongan sosialis antara lain :
a. Pembentukan partai buruh
b. Undang-undang Factory Act. (Inggris, 1833)
c. Poor Law (Inggris, 1834)
4. Demokrasi
Demokrasi merupakan suatu system pemerintahan yang berasal dari rakyat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pertama kali dilaksanakan di Yunani, yaitu di Polis Athena.
Macam-macam demokrasi saat ini :
a. Demokrasi parlementer, yaitu demokrasi yang menempatkan kedudukan parlemen (badan legislative) lebih tinggi dari pada badan eksekutif
b. Demokrasi system pemisahan kekuasaan, dalam system ini kekuasaan legislative dipegang oleh kongres, kekuasaan eksekutif dipegang presiden, sedang kekuasaan yudikatif dipegang Mahkamah Agung (MA).
c. System demokrasi melaui referendum, setiap Negara bagian memiliki lembaga legislative, eksekutif, dan yudikatif. Dalam hal ini rakyat berperan sebagai badan pengawas memalui system referendum.
5. Pan-Islamisme
Pan-Islamisme merupakan suatu faham yang menginginkan atau mencita-citakan manifestasi dari prinsip Ilsam mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan antar umat Islam di seluruh dunia.
Ø Perkembangan nasionalisme dikawasan Asia Afrika khususnya di Asia Tenggara pada paruh pertama abad ke-20
Nasionalisme di Fhilipina
Kebijakan yang semena-mena dari pemerintah Spanyol. Dibentuknya Liga Fhilipina oleh Jose Rizaldibantu oleh Andreas Bonifacio dan Emilio Aquinaldo. Pemberontakan Katipunan, Jose Rizal ditangkap dan tanggal 30 Desember 1896 di hukum mati oleh pemerintah Spanyol. Berdirinya Katipunan Ng Mga Anak ng Bayan(gerakan persatuan anak rakyat) oleh Andreas Bonifacio, sedangkan Emilio Aquilando meneruskan perjuangan Jose Rizal. 12 Juni 1898, Emilio Aquilando bekerja sama dengan Amerika, dan berhasil bebas dari penjajahan spanyol, namun justru menjadi jajahan Amerika. 1919, menuntut di beri kemerdekaan penuh, tapi ditolak Amerika. 1934, dijadikan sebagai daerah Commonwealth. 4 Juli 1946, Fhilipina di beri kemerdekaan penuh. Nasionalisme di Vietnam
Diawali dengan pembentukan Partai Restorasi (1913-1917) oleh Phan Bhoi dan Phan Trinh. 1930, dibentuk Indochinese Communist Partyoleh Nguyen Tat atau yang biasa di kenal Ho Chi Minh. Tahun 1941 di mendirikan Viet Minh. Dan pada 2 September 1945, Ho Chi Minh memproklamirkan Republik Demokratik Vietnam. Oktober Perancis kembali menyerang dan pasukan Vietnam mundur ke hutan-hutan. 1954, perundingan di Jenewa, Swiss. Kesepakatannya Perancis hengkang dari Vietnam, Vietnam dibagi dua, Utara berhaluan Komunis, dan Selatan berhaluan Liberalisme. Kemudian terjadilah perang saudara tahun 1956, dan tahun 1976 kembali bersatu dengan nama Republik Sosialis Vietnam. Nasionalisme di Myanmar
Tahun 1919 berdiri The General Council of Burmese Asociation (GCBA). Berdirinya GCBA melahirkan organsasi-organisasi yang lain untuk melawan Inggris, seperti : Syocit (Partai Nasionalis), Sinyeta (Partai Rakyat Miskin), dan Do Bama Aiayone (Kita Bangsa Burma). Pergerakan kebangsaan di Malaysia
Perseteruan antara Sultan Kedah dan Kerajaan Siam (Thailand), yang menjadikan Sultan Kedah meminta bantuan kepada Inggris dengan imbalan Penguasaan Pulau Penang. Dan inggris pun menguasai pulau Penang tanpa memberi bantuan terhadap Sultan Kedah. Berdirinya beberapa parpol seperti United Malays National Organization (UMNO) yang di dukung oleh orang Melayu, Malayan Chinese Association (MCA), dan Malayan Indian Congres. Ketiga parpol bergabung menjadi satu dan membentuk Allianceyang dikenal menjadi Barisan Nasional (1973). Hasil perundingan dengan pemerintah inggris, 1957, Federasi Malaya mendapat kemerdekaan penuh dari Inggris. 2. Pergerakan nasional adalah suatu bentuk perlawanan terhadap kaum penjajah yang dilakukan dengan tidak menggunakan senjata, tetapi menggunakan organisasi yang bergerak dibidang social, budaya, ekonomi, dan politik.
Tujuan utama pergerakan nasionaladalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat yang mengalami penderitaan akibat penjajahan, namun akhirnya bertujuan mengusir penjajah dan mewujudkan kemerdekaan.
3. Factor yang menyebabkan perjuangan bangsa Indonesia sebelum 1908 mengalami kegagalan :
a. Kurang adanya persatuan,
b. Faktor persenjataan, dan
c. Politik devide et impera (politik adu domba).
4. Perjuangan bangsa Indonesia mengalami perubahan yang sangat besar setelah tahun 1908. Perubahan itu antara lain :
a. Perjuangan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia mulai menonjolkan persatuan,
b. Perjuangan yang dilakukan tidak lagi menggunakan senjata tradisional, melainkan menggunakan organisasi modern, dan
c. Pemimpin perjuangan ialah golongan cerdik pandai, bukan lagi golongan bangsawan atau para pembimpin daerah yang lainnya.
5. Organisasi pergerakan nasional Indonesia
a. Budi Utomo
Didirikan oleh para pelajar STOVIA dibawah pimpinan dr. Sutomopada tanggal 20 Mei 1908. Dansetelah kemerdekaan, karena Budi Utomo sebagai organisasi pertama, maka tgl 20 Mei ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Tujuan Budi Utomo adalah untuk mencapai kemajuan yang harmonis bagi nusa dan bangsa, dengan cara :
1. Memajukan pengajaran;
2. Memajukan pertanian, peternakan, dan perdagangan;
3. Memajukan teknik dan industry;
4. Menghidupkan kembali kebudayaan.
b. Sarekat Dagang Islam (SDI)
SDI didirikan oleh saudagar kaya raya H. Samanhudi pada 1911 di Laweyan (Surakarta). Latar belakang didirikannya SDI adalah : terjadinya persaingan perdagangan antara pedagang pribumi dengan pedagang asing seperti Cina dan Tionghoa.
c. Sarekat Islam (SI)
Awalnya adalah SDI, tapi pada masa kepemimpinan H.O.S. Tjokroaminotodi ubah menjadi Sarekat Islam pada tahun 1912,dan berkedudukan di Surabaya.
Tujuan dari SI adalah :
1. Memajukan perdagangan;
2. Membantu para anggotanya yang mengalami kesulitan, terutama dalam bidang permodalan;
3. Memajukan kepentingan rohani dan jasmani penduduk asli;
4. Memajukan agama Islam.
d. Indische Partij
Didirikan oleh Tiga Serangkai, yang terdiri dari Suwardi Suryaningrat / Ki Hajar Dewantara, dr. cipto Mangunkusumo, dan dr. EFE Douwes Dekker / Danur Dirjo Setiabudi pada tahun 1912.
Tujuan utama dari IP adalah : membangun lapangan hidup dan menganjurkan kerjasama atas dasar persamaan ketatanegaraan guna memajukan tanah air Hindia Belanda untuk mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka.
e. Muhammadiyah
Didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan tahun 1912 di Yogyakarta.
Tujuan pendirian Muhammadiyah antara lain :
1. Memajukan pengajaran dan pendidikan berdasarkan agama Islam;
2. Mengembangkan pengetahuan ilmu agama dan cara-cara hidup menurut peraturan agama Islam, yang diselaraskan dengan kehidupan modern.
Langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut antara lain dengan :
1. Mendirikan dan membantu pendirian sekolah-sekolah yang berdasarkan Islam
2. Mendirikan kegiatan-kegiatan social
3. Menyebarluaskan ketentuan agama Islam
4. Mendirikan organisasi kepemudaan (Hisbul Wathan)
5. Membentuk Majelis Tarjih yang bertugas mengeluarkan fatwa.
f. Perhimpuan Indonesia (PI)
PI didirikan oleh para mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh studi di negeri Belanda. PI merupakan penjelmaan dari Perkumpulan Pelajar Indonesia di Negeri Belanda yang bernama Indische Vereeninging (IV) tahun 1908. Tahun 1923 berubah menjadi Indonesiiche Vereeninging, dan tahun 1924 akhirnya menjadi Perhimpunan Indonesia.
Tujuan dari PI adalah untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, ditempuh dengan mengambil haluan politik yang non-kooperatif dan menyatakan bahwa tanah air Indonesia adalah satu dan tidak dapat dibagi-bagi.
Tokoh PI antara lain : Moh. Hatta, Iwa Kusumasumantri, dan Ali Sastro Amidjojo.
g. Partai Nasional Indonesia (PNI)
Didirikan pada tanggal 4 Juli 1927 oleh sebuah studi club di Bandung dibawah pimpinan Ir. Soekarno.
Tujuan PNI adalah :
1. Selp-help, yaitu bekerja menurut kemampuan sendiri, baik dalam lapangan politik, ekonomi, maupun budaya;
2. Non-kooperatif, yaitu tidak menjalin kerjasama dengan penjajah;
3. Sosio-demokrasi atau marhaenisme,yaitu dengan pengerahan masa rakyat tertindas yang hidup dalam kemiskinan ditanah yang kaya raya.
Setelah penangkapan yang dilakukan kepada tokoh PNI yaitu : Ir. Soekarno, Maskun, Gatot Mangkupraja, dan Supriadinata pada tanggal 24 Desember 1929 oleh pemerintah Belanda, kemudian di adili dan dipenjara, PNI terbagi menjadi dua, yaitu :
1. Partai Indonesia (Partindo)dibawah pimpinan Sartono
2. Pendidikan Nasional Indonesia (PNI-Baru)dibawah pimpinan Moh. Hatta.
h. Partai Komunis Indonesia (PKI)
PKI terbentuk setelah Sarekat Islam Merah memisahkan diri dari Sarekat Islam. Kegiatan PKI diarahkan untuk memepertentangkan antarkelas dalam masyarakat, dengan kekuatan utama terletak pada golongan buruh.
i. Gerakan Wanita
Gerakan wanita diawali oleh suatu kesadaran untuk meningkatkan derajat kaum wanita (emansipasi). Perkembangan gerakan wnaita dibagi menjdi beberapa tahap :
1. Tahap pertama (feodalisme), menuntut adanya persamaan peran antara golongan wanita dan pria. Tokoh tahap ini adalah R.A. Kartini dan Dewi Sartika.
2. Tahap kedua (masa pergerakan nasional), ditandai dengan munculnya organisasi kewanitaan, baik yang bergerak dalam bidang pendidikan, social, maupun bidang lain. Tujuannya mendukung pergerakan nasional dalam rangka mencapai kemerdekaan.
3. Tahap ketiga (persatuan gerakan wanita), ditandai dengan Kongres Wanita I tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta. Tujuannya unyuk mempererat hubungan antar perkumpulan wanita guna memperbaiki nasib wanita. Dan tgl 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu.
j. Taman Siswa
Didirikan tanggal 3 Juli 1922 oleh Ki Hajar Dewantara di Yogyakarta. Tujuannya adalah untuk mewujudkan masyarakatyang tata tentram, tertib, dan damai.
k. Pemufakatan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI)
Berdiri 17 Desember 1926, yang terdiri dari gabungan PNI, PSI, Algeme Studi Club, BO, Pasundan, Serikat Sumatra, Kaum Betawi, Indonesische Studie Club, Serikat Madura, Tirtayasa, dan Serikat Celebes. Tokohnya : Ir. Soekarno (PNI) dan Dr. Sukiman (Sarekat Islam).
l. Kongres Pemuda
1. Kongres Pemuda I, di Jakarta, 30 April 1926
2. Kongres Pemuda II, di Jakarta, 27-28 Oktober 1028
m. Partai Indonesia Raya (Parindra)
Budi Utomo dan Persatuan Bangsa melaui kongres di Solo tanggal 24-26 Desember 1935, berfusi menjadi Parindra (Partai Indonesia Raya), dan Dr. Soetomo sebagai ketua.
n. Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI)
Dibentuk pada tanggal 25 September 1937 di Surabaya. Dicetuskan oleh K.H. mas Mansur dari Muhammadiyah, K.H. Ahmad Dahlan dari Muhammadiyah, dan K.H. Abdul Wahab dari NU.
o. Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
Didirikan tanggal 21 Mei 1939 dibawah pimpinan Muh. Husni Tamrin.
Asas kegiatan GAPI, yaitu :
1. Hak menentukan nasibnya sendiri;
2. Persatuan nasional diseluruh bangsa Indonesia berdasarkan demokrasi dalam bidang social, politik, dan ekonomi;
3. Mengadakan kesatuan aksi seluruh pergerakan nasional.
6. Identitas Nasional berasal dari kata Indentitas dan Nasional. Identitas berarti cirri khas yang menandai tentang suatu hal. Sedangkan Nasional berarti memiliki sifat kebangsaan. Dari kedua pengertian tersebut, Identitas Nasional adalah ciri khas yang menandai suatu bangsa.
7. Indentitas nasional tumbuh dan berkembang berdasarkan nilai-nilai masyarakat yang memunculkan perasaan solidaritas nasional.
8. Factor yang mempengaruhi pembentukan identitas nasional bangsa Indonesia meliputi primordial, sacral, tokoh, bhineka tunggal ika, konsep sejarah, perkembangan ekonomi, dan kelembagaan (Ramlan S., 1992).
9. Symbol-simbol yang menjadi identitas nasional bangsa Indonesia adalah : Bahasa Indonesia, Bendera Merah Putih, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, dan Lambing Negara Garuda Pancasila.
Semoga bermanfaat.....