Misalkan perusahaan membeli sebidang tanah dengan harga jual Rp 200.000.000,- Diatas tanah tersebut terdapat sebuah bangunan/gedung tua, yang jika bangunan tersebut akan dibongkar biayanya sebesar Rp 10.000.000,- Biaya balik nama Rp 2.500.000,- biaya komisi perantara Rp 10.000.000. sehingga harga perolehan tanah tersebut adalah :
Harga tunai tanah……………………..Rp 200.000.000,-
Pembongkaran gedung…………..........Rp 10.000.000,-
Biaya balik nama……………………...Rp 2.500.000,-
Biaya komisi/makelar…………………Rp 10.000.000,-
Harga perolehan tanah …………..........Rp 222.500.000,-
Misalkan PT XYZ membeli mesin pabrik seharga Rp150.000.000,- pengeluaran lain yang berkait dengan pembelian mesin pabrik yaitu : pajak pertambahan nilai (PPn) Rp 15.000.000,- premi asuransi pengangkutan atau kecelakaan Rp 400.000,- pemasangan dan pengujian Rp.6.000.000,- dan biaya service/perbaikan karena terjadi kesalahan dalam pemasangan Rp 800.000,-, maka :
Harga tunaim mesin……………………Rp 150.000.000,-
PPn…………………………………....Rp 15.000.000,-
Asuransi pengangkutan………………...Rp 4.000.000,-
Pemasangan dan pengujian……………..Rp 6.000.000,-
Harga perolehan mesin……………........Rp 175.000.000,-
Jurnal: (pembelian mesin).
Mesin pabrik .......................Rp 175.000.000,-
Kerugian pemasangan mesin Rp 800.000,-
Kas ....................................................Rp 175.800.000,-
MASALAH KHUSUS DLM PENENTUAN H.PEROLEHAN
a. Pembelian dengan menggunkan wesel berbunga.
b. Pembelian dalam satu paket
c. Perolehan dengan membangun sendiri.
Simulasi....Pembelian dengan menggunakan wesel berbunga.
Misalkan PT.ABC membeli sebuah mesin pabrik pemintalan benang yang harga tunainya Rp.10.000.000,- PT.ABC memberikan uang muka sebesar Rp 2.000.000,- dan sisanya dibayar dengan wesel senilai Rp.8.000.000,- jangka waktu 1 tahun, dengan bunga 10%
jurnal : (mencatat transaksi pembelian)
Mesin pabrik ....Rp10.000.000,-
Kas ...........................Rp 2.000.000,-
Utang wesel ...............Rp 8.000.000,-
Catatan : wesel saat jatuh tempo.
Jurnal :
Kas ..............Rp8.800.000,-
Piutang wesel ......Rp 8.000.000,-
Bunga wesel........Rp 800.000,- (10% x Rp8.000.000)
Simulasi.... Pembelian dalam satu paket.
Biasa juga disebut pembelian secara Lump-sum, terjadi bila beberapa jenis aktiva dibeli secara bersama dalam satu transaksi.
Misal: PT.XYZ bergerak dibidang perhotelan,membeli hotel dari perusahaan lain dengan harga tunai Rp140.000.000- dan pengallokasian harga beli dengan menggunakan harga pasar masing-masing golongan aktiva sbb:
Golongan Harga pasar % % Allokasi harga
Tanah Rp 40.000.000 25% 25% x Rp140.000.000 = Rp 35.000.000,-
Gedung Rp100.000.000 62,5% 62,5% x Rp140.000.000 = Rp 87.500.000,-
Peralatan Rp 20.000.000 12,5% 12,5% x Rp140.000.000 = Rp 17.500.000,-
Rp160.000.000 100 % = Rp140.000.000,-
=========== ===========
Jurnal : Pembelian Aktiva Tetap (Hotel)
Tanah Rp 35.000.000,-
Gedung Rp 87.500.000,-
Peralatan Rp 17.500.000,-
Kas ........................Rp 140.000.000,-
Simulasi.... Perolehan dengan membangun sendiri
Misalkan perusahaan membangun garasi untuk kendaraan ukuran 5 x 5 m, dengan harga wajar (pasar) pembangunan sebesar Rp 50.000.000,- Seandainya perusahaan membangun garasi ternyata hanya menelan biaya sebesar Rp 8.000.000,- maka berdasarkan PAI, melarang perusahaan untuk mengakui adanya keuntungan dalam kejadian tersebut.
semoga bermanfaat.... :D
Harga tunai tanah……………………..Rp 200.000.000,-
Pembongkaran gedung…………..........Rp 10.000.000,-
Biaya balik nama……………………...Rp 2.500.000,-
Biaya komisi/makelar…………………Rp 10.000.000,-
Harga perolehan tanah …………..........Rp 222.500.000,-
Misalkan PT XYZ membeli mesin pabrik seharga Rp150.000.000,- pengeluaran lain yang berkait dengan pembelian mesin pabrik yaitu : pajak pertambahan nilai (PPn) Rp 15.000.000,- premi asuransi pengangkutan atau kecelakaan Rp 400.000,- pemasangan dan pengujian Rp.6.000.000,- dan biaya service/perbaikan karena terjadi kesalahan dalam pemasangan Rp 800.000,-, maka :
Harga tunaim mesin……………………Rp 150.000.000,-
PPn…………………………………....Rp 15.000.000,-
Asuransi pengangkutan………………...Rp 4.000.000,-
Pemasangan dan pengujian……………..Rp 6.000.000,-
Harga perolehan mesin……………........Rp 175.000.000,-
Jurnal: (pembelian mesin).
Mesin pabrik .......................Rp 175.000.000,-
Kerugian pemasangan mesin Rp 800.000,-
Kas ....................................................Rp 175.800.000,-
MASALAH KHUSUS DLM PENENTUAN H.PEROLEHAN
a. Pembelian dengan menggunkan wesel berbunga.
b. Pembelian dalam satu paket
c. Perolehan dengan membangun sendiri.
Simulasi....Pembelian dengan menggunakan wesel berbunga.
Misalkan PT.ABC membeli sebuah mesin pabrik pemintalan benang yang harga tunainya Rp.10.000.000,- PT.ABC memberikan uang muka sebesar Rp 2.000.000,- dan sisanya dibayar dengan wesel senilai Rp.8.000.000,- jangka waktu 1 tahun, dengan bunga 10%
jurnal : (mencatat transaksi pembelian)
Mesin pabrik ....Rp10.000.000,-
Kas ...........................Rp 2.000.000,-
Utang wesel ...............Rp 8.000.000,-
Catatan : wesel saat jatuh tempo.
Jurnal :
Kas ..............Rp8.800.000,-
Piutang wesel ......Rp 8.000.000,-
Bunga wesel........Rp 800.000,- (10% x Rp8.000.000)
Simulasi.... Pembelian dalam satu paket.
Biasa juga disebut pembelian secara Lump-sum, terjadi bila beberapa jenis aktiva dibeli secara bersama dalam satu transaksi.
Misal: PT.XYZ bergerak dibidang perhotelan,membeli hotel dari perusahaan lain dengan harga tunai Rp140.000.000- dan pengallokasian harga beli dengan menggunakan harga pasar masing-masing golongan aktiva sbb:
Golongan Harga pasar % % Allokasi harga
Tanah Rp 40.000.000 25% 25% x Rp140.000.000 = Rp 35.000.000,-
Gedung Rp100.000.000 62,5% 62,5% x Rp140.000.000 = Rp 87.500.000,-
Peralatan Rp 20.000.000 12,5% 12,5% x Rp140.000.000 = Rp 17.500.000,-
Rp160.000.000 100 % = Rp140.000.000,-
=========== ===========
Jurnal : Pembelian Aktiva Tetap (Hotel)
Tanah Rp 35.000.000,-
Gedung Rp 87.500.000,-
Peralatan Rp 17.500.000,-
Kas ........................Rp 140.000.000,-
Simulasi.... Perolehan dengan membangun sendiri
Misalkan perusahaan membangun garasi untuk kendaraan ukuran 5 x 5 m, dengan harga wajar (pasar) pembangunan sebesar Rp 50.000.000,- Seandainya perusahaan membangun garasi ternyata hanya menelan biaya sebesar Rp 8.000.000,- maka berdasarkan PAI, melarang perusahaan untuk mengakui adanya keuntungan dalam kejadian tersebut.
semoga bermanfaat.... :D
EmoticonEmoticon